Sisa Usia Ini
lama sudah jari tak merangkai kata di blog ini, sekian banyak sudah yang dilewati sejak terakhir menulis kalimat-kalimat di blog ini, kadang rindu ingin mencurahkan semua isi hati di blog pribadi ini, waktu sudah berlalu begitu banyak, dan tentu aku adalah orang yang tidak ingin hidup begitu saja banyak harus ku benahi, sekarang sebagian cita-cita ku sudah aku wujudkan, sekarang masuk masa semangat ku lagi membara ingin menjadi pengusaha muda, hampir setiap hari masa muda ku ku habiskan di toko ini belajar dan terus belajar membangun masa depan, aku tak ingin berharap banyak tapi aku ingin berusaha banyak, agar proses yang ku nikmati akan mengahasilkan sesuatu yang bermanfaat.
oh iya, tahun ini juga merupakan tahun terberat yang harus ku lewati, tahun terakhir ku harus menyelesaikan beasiswa, dan tahun ku harus melihat orang tua ku yang sekarang semakin tambah parah sakitnya, dan masalah pribadi yang membuatku benar-benar harus menata ulang kembali semangat juang ku, kadang terbesit rasa letih ku aku ingin menyerah, tapi setelah aku berpikir dan meninjau semua yang telah ku perjuangkan selama ini, masalah ini tidak ada artinya dengan semua yang sudah aku lewati.
saat sulit ini aku selalu hadirkan Allah, dia selalu menjadi penolong ku, walau kadang aku selalu berkhianat padaNya tapi dia tak pernah berhenti dan tidur mengampuni ku, ya Allah engkau adalah yang paling berharga dihidupku, jatuh bangunnya hidupku Dia selalu ada mengulurkan tanganNya untuk membuat ku bangkit melanjutkan hidup. harapan ku aku selalu bersyukur atas nikmat yang telah ia berikan kepada ku.
PENULIS: Fachrul Rozie
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam menggambarkan kriteria seorang mukmin dalam menyikapi ketentuan Allah Subhanahu wata’ala, beliau bersabda : عجباً لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ, فَكَانَ خَيْراً لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ “. رواه مسلم “Sungguh mengagumkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya seluruh perkaranya adalah baik baginya. Dan tidaklah didapatkan pada seorang pun hal tersebut melainkan pada diri seorang mukmin : Jika dia merasakan kesenangan maka dia bersyukur. Dan itu lebih baik baginya. Jika kesusahan menerpanya, maka dia bersabar. Dan itu lebih baik baginya.” (Riwayat Muslim)