Manusia Tetaplah Manusia
Bismillah,
Alhamdulillah hari ini adalah hari pertama kalinya saya menulis diblog ini setelas menyelesaikan kuliah saya, ternyata baru ku sadari dunia yang sesungguhnya adalah setelah kuliah ini, bagaimana tidak tanggung jawab pada diri sendiri sekarang penuh ditangan sendiri, bukannya hati ingin mengeluh dengan masalah yang ada, karena itu tidaklah baik bukanlah mencerminkan sikap seorang muslim, setan tidak pernah letih menggoda manusia dari arah mana saja. Hidup ini harus senantiasa mengalir bagaimanapun kau lari dari masalah, masalah tidak akan selesai begitu banyak rintangan, janganlah mengaku kalian beriman sebelum kalian sabar dengan cobaan yang Allah berikan, yakinlah di ujung jalan kelak Allah akan gantikan dengan yang lebih baik.
PENULIS: Fachrul Rozie
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam menggambarkan kriteria seorang mukmin dalam menyikapi ketentuan Allah Subhanahu wata’ala, beliau bersabda : عجباً لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ, فَكَانَ خَيْراً لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ “. رواه مسلم “Sungguh mengagumkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya seluruh perkaranya adalah baik baginya. Dan tidaklah didapatkan pada seorang pun hal tersebut melainkan pada diri seorang mukmin : Jika dia merasakan kesenangan maka dia bersyukur. Dan itu lebih baik baginya. Jika kesusahan menerpanya, maka dia bersabar. Dan itu lebih baik baginya.” (Riwayat Muslim)