- Sebenarnya kamu tidak pernah kecewa dengan orang lain kamu hanya kecewa dengan harapan yang kamu bangun sendiri dengan orang itu .
- Sebenarnya kamu mampu melewati segala kegundahan hatimu tapi kamu tidak yakin bahwa saat ini kamu akan mudah dalam posisimu .
- Sebenarnya kamu sangat ingin lebih dekat terhadap Rabbmu sayang nya kamu belum mau berjalan mendekat menjemput hidayahMu .
- Sebenarnya kamu sangat ingin mencintai Allah dan Rasulmu tapi kamu tidak mau melihat seberapa besar cinta Allah dan Rasul kepadmu .
- Sebenarnya kamu tidak usah terlalu bersedih jika kamu yakin dan percaya bahwa Allah selalu bersamamu .
- Sebenarnya kamu tidak perlu mencari indahnya duniawi yang berlebih karena Allah selalu memberimu kecukupan dengan semua nimat dan rizki .
- Sebenarnya kamu tidak akan merasa takut benar atau salah lagi selama kamu benar di jalan Allah yang selalu menuntunmu .
- Sebenarnya kamu tidak pernah ragu dalam memilih karena tujuanmu hanya mencari ridho ilahi .
- Sebenarnya kamu tidak pernah berfikir takut kehilangan dunia karena kamu perjaya bahwa Allah akan menggantikannya denga syurga"
Kita Tidak Perlu Takut
Apa yang Kurang dari Kamu
PENULIS: Fachrul Rozie
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam menggambarkan kriteria seorang mukmin dalam menyikapi ketentuan Allah Subhanahu wata’ala, beliau bersabda : عجباً لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ, فَكَانَ خَيْراً لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ “. رواه مسلم “Sungguh mengagumkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya seluruh perkaranya adalah baik baginya. Dan tidaklah didapatkan pada seorang pun hal tersebut melainkan pada diri seorang mukmin : Jika dia merasakan kesenangan maka dia bersyukur. Dan itu lebih baik baginya. Jika kesusahan menerpanya, maka dia bersabar. Dan itu lebih baik baginya.” (Riwayat Muslim)