Pemuda itu tinggal sendiri. Hingga disuatu malam yang sangat dingin, tiba-tiba masuklah seorang gadis cantik yang tak lain adalah anak tetangganya.
Dengan wajah memelas ia mengatakan bahwa ayahnya tidak membukakan pintu untuknya, sehingga ia terpaksa masuk menemui pemuda tersebut.
Melihat kondisi sang gadis, pemuda tadi seolah tak punya pulihan lain selain mengizinkannya masuk.
Lampu untuk murajaah (mengulang pelajaran) baru saja dinyalakan. Tiba-tiba syaitan membisikinya untuk melakukan zina dengan wanita tadi, syahwatnya seolah tak terbendung lagi.
Tahukah anda apa yang dilakukan pemuda tadi.?
Dia meletakkan jarinya tepat diatas nyala lampu, sambil menangis ia berkata, "Wahai diriku, apakah engkau sanggup menahan panasnya api neraka..?
Ia terus mengulang-ngulang kalimat tersebut dengan dengan tangis.
Melihat peristiwa itu, sang gadis ikut menangis dan bergegas lari menemui ayahnya. Dia menceritakan apa yang dilihatnya kepada sang ayah. Ayahnya lalu bersumpah bahwa tidak ada yang boleh menikahi anak gadisnya kecuali laki-laki tersebut."
Akhirnya pemuda itu dinikahkan dengan sang gadis, padahal ia hanya seorang penuntut ilmu yang fakir lagi anak perantauan.
Begitulah..
Dia meninggalkan hal yang diharamkan Allah, lalu Allah pun menggantinya dengan apa yang dihalalkan-Nya"
فاستحي من نظر الإله وقل لها إن الذي خلق الظلام يراني
Madinah 10-05-1437 H
ACT El-Gharantaly
0 komentar: